Tuesday, 11 November 2014

Persepsi

Masih rasa tak selamat
Penjara pertimbangan
Bolos bahaya
Bikin terundang kembali
Anggapan--
Sangkaan--
Bualan--
Dari seorang manusia
Yang bukan malaikat
Tentang jahilnya seorang aku
Hanya aku tak sengaja
Tumpahkan setitis biru nila
Kedalam putih bersihnya sebelanga susu
Yang pada aku tidak lah rosak--
Malah masih cantik bercorak--
Walau jauh mereka
Tak memandang--
Tak toleh--
Tak lihat--
Sedalamnya jiwa ini
Aku masih menjadi penilaian kini
Moga tak sampai bila-bila--
Moga--




Monday, 10 November 2014

Hukum suka-suka

Walau jelas hitam perbuatannya
Hukum saja--
Walau pudar kerana putihnya
Hukum saja--
Walau dominan putih sifatnya
Hukum saja--
Manusia
Betul salah
Hukum saja--
Suka atas derita--
Kasar atas ajar--
Aibmalukannya--
Bangang
Yang menghukum itu rasa
bagai Tuhan--
Bagai si alim--
Bagai watak protagonis dunia--
Seagama--
Tak mengapa--
Atas bumi ini makan banyak tersedia
Dalam kubur ulat makan kita--
Hukumnya
biar Tuhan saja laksana--




Sunday, 9 November 2014

Tak mahu lagi

Lali dengan dosa yang sama
Hati bertompok-tompok tahi unta
Sudah lah--